Semut Charlie |
Dunia maya Sosial media sempat viral karena beredarnya sebuah berita tentang semut Charlie. Hal tersebut dimulai dengan adanya kemunculan sebuah pesan berantai di whatsapp dan facebook yang menyataksn sejumlah bahaya dari semut charlie. Yang menyatakan apabila di gigit atau di sentuh oleh semut Charlie akan bisa menyebabkan efek penyakit yang membahayakan bagi kulit.
Pesan berantai yang beredar di sosmed tersebut menyatakan bahwa jenis semut ini bisa sangat berbahaya apabila mengenai kulit. Banyak sekali orang yang percaya dengan adanya informasi tersebut, bahkan percaya kalau semut Charlie adalah ancaman baru yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Tetapi, jangan terlalu buru-buru percaya informasi tersebut. Biar lebih paham dan tidak termakan informasi hoax, maka simaklah fakta-fakta seputar semut Charlie berikut ini :
1. Semut Charlie Itu Yaa Tomcat
Faktanya Semut Charlie itu ternyata tidak sepenuhnya binatang yang baru muncul. Jenis serangga macam ini sebelumnya juga ternyata sudah pernah menjadi perhatian masyarakat saat bisa menyebabkan sejumlah penyakit kulit berbahaya karena racunnya. Pada saat itu, semut Charlie bisa di katakan dengan nama tomcat. Jenis Serangga ini termasuk ke dalam kelompok jenis hewan kumbang. Beberapa jenis Semut Charlie mempunyai bentuk yang kalau dilihat sekilas mirip seperti semut pada umumnya, tetapi dengan memiliki corak warna yang berbeda. Tomcat sendiri memiliki badan corak berwarna kuning-oranye pada bagian bawah yaitu perut dan kepala terlihat hitam gelap. Jenis semut semacam ini memiliki panjang tubuh sekitar 1 centi meter dan memiliki sepasang sayap kecil yang tersembunyi.
2. Semut Charlie Hidup di Tempat yang Lembap
Semut Charlie alias tomcat adalah sejenis serangga yang memiliki kehidupan di tempat yang lembab. Jenis Serangga yang satu ini juga tidak jarang biasa ditemukan pada tanaman bersemak. Sedangkan Habitat semut Charlie pada umumnya adalah tanaman seperti tanaman padi atau tanaman jagung. Tomcat juga kadang mengidap di handuk karena lembab.
3. Semut Charlie Memiliki Racun Bahaya
Sebuah Pesan berantai yang beredar di sosial media tentang Semut Charlie tidak sepenuhnya salah. Faktanya, semut Charlie memang dapat mengakibatkan gangguan pada kulit, karena memiliki racun. Semua bagiab tubuh pada semut Charlie mengandung racun yang namanya paederin, kecuali bagian sayapnya. Jika racun paederin ini terkena kulit, maka bisa memicu terjadinya bahaya pada kesehatan kulit.
4. Semut Charlie Tidak Menggigit
Meski Semut Charlie ini memiliki bahaya racun, ternyata tomcat alias semut Charlie sebenarnya tidak menggigit ataupun menyengat. Semut Charlie ini akan mengeluarkan racunnya ketika Semut Charlie akan ada bahaya. Ternyata, racun semut Charlie akan keluar saat tubuhnya dipencet oleh seseorang. Untuk itu, hindarilah memegang semut Charlie yang hinggap di tangan atau bagian tubuh lain.
Pada Saat semut Charlie akan mengeluarkan racunnya, terjadi infeksi pada kulit dan dalam waktu singkat akan bereaksi racunnya. Sesudah itu, pada bagian kulit terkena racun akan berubah menjadi merah dan bergelembung. Luka yang muncul menyerupai luka bakar pada kulit.
Adapun solusi Cara Penanganan apabila kita terkena racun Semut Charlie bersihkan dengan segera bilas dengan air mengalir dan sabun. Jika muncul luka seperti bekas terbakar, segera kompres bagian tersebut dengan antiseptik dingin. Rawat bagian tersebut dengan benar agar luka tidak memburuk. Saat luka sudah mulai timbul pecah, oleskan krim antibiotik dengan kombinasi steroid ringan.
Sumber : Halodoc